Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Karya: Bastian Tito
Episode : 113 LORONG KEMATIAN
DENGAN
mengubah diri menjadi asap, Bunga si gadis alam roh, berhasil
menyelinap masuk ke dalam bukit batu markas barisan manusia pocong lewat
sebuah celah sehalus rambut. Suara genta mendadak menggema mengguncang
seantero tempat. Menyadari bahwa kemunculannya telah diketahui penghuni
113 Lorong Kematian, dia harus bertindak cepat. Bau setanggi mendadak
memenuhi ruangan. Lalu satu suara halus mengiang di telinga Bunga.
"Roh dari alam gaib. Kau datang membawa bencana. Terima kematianmu sebelum kau menimbulkan malapetaka!"
Bunga tidak tinggal diam. Dia segera menyahuti suara yang datang dari jauh itu.
"Bencana ada dalam hatimu. Malapetaka ada dalam benakmu! Aku datang membawa kebaikan.
Aku akan bertindak sebagai juru nikahmu. Untuk melepas kau agar bisa kembali bebas ke alam asal.
Dunia bukan tempat tinggalmu. Di dalam lorong ada manusia jahat memperalat dirimu!"
"Ahai! Pandai sekali kau mengeluarkan ucapan.
Hanya
perintah Yang Mulia Ketua yang harus dilaksanakan! Hanya Yang Mulia
Ketua seorang yang wajib dicintai! Aku mau lihat apakah kau masih bisa
berkata-kata sesudah aku menjatuhkan kematian kedua padamu!"
Bunga terkesiap mendengar ucapan dari kejauhan itu. Bukan perihal kematian kedua
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #141 : Kematian Kedua Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
0 komentar:
Posting Komentar